BANTAENG - Pemerintah Kabupaten Bantaeng berkolaborasi dengan Kodim 1410/Bantaeng menyiapkan program bapak asuh. Program ini disiapkan sebagai upaya untuk menekan angka stunting di Bantaeng.
Hal ini diungkapkan oleh Komandan Kodim 1410/Bantaeng, Letkol Arm Gatot Awan Febrianto di acara ramah tamah HUT ke-77 TNI AD di pelataran Markas Kodim 1410/Bantaeng, Rabu, 5 Oktober 2022. Dia mengajak kepada prajurit TNI untuk ikut menyukseskan program ini dengan menjadi bapak asuh terhadap anak-anak yang terdeteksi mengalami stunting.
"Kalau bisa mari kita sama-sama menjadi bapak asuh untuk anak-anak kita yang terdeteksi mengalami stunting, " jelas Awam di hadapan ratusan anggota TNI di Makodim 1410/Bantaeng.
Dia mengatakan, program bapak asuh untuk penanganan stunting ini adalah program kolaborasi antara Kodim 1410/Bantaeng dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng. Dia menyebut, program ini pada dasarnya sudah berjalan, sisa dimassifkan di kalangan masyarakat untuk menekan dan melindungi anak-anak Bantaeng dari bahaya stunting.
"Saya sudah berkoordinasi dengan kepala Dinas BKKBN dan Kadis Kesehatan. Stunting itu ternyata untuk penanganannya ada dua pendekatan. Yaitu pendekatan spesifik dan pendekatan sistemis, " katanya.
Selain itu, dia juga mengajak kepada seluruh prajurit TNI di bawah naungan Kodim 1410/Bantaeng untuk senantiasa berbuat kebaikan di kalangan masyarakat. Dia berharap, prajurit TNI untuk senantiasa berjiwa sosial dan melindungi anak-anak di Bantaeng.
Baca juga:
Dinas Kesehatan Bantaeng Putus Penularan DBD
|
"Mari kita tingkatkan jiwa sosial kita. Terus berbuat kebaikan, bantu anak-anak yatim. Karena mereka membutuhkan bantuan kita semua, " tuturnya.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin memberikan apresiasi kepada aparat TNI-Polri yang terus membangun sinergi yang baik dengan pemerintah Kabupaten Bantaeng. Dia yakin, sinergi yang terbangun dengan baik ini akan mendorong terlahirnya berbagai hal baik di Bantaeng.
"Seperti program tadi, bagaimana TNI bergerak bersama pemerintah membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan stunting, " Ucapnya.
Dia mengatakan, TNI saat ini tidak hanya sekadar bertugas untuk menjaga eksistensi NKRI. Dia menyebut, TNI juga menjadi ujung tombak pemecahan masalah yang muncul di kalangan masyarakat.
"Salah satu pemecahan persoalan yang dilakukan TNI ini adalah penanganan stunting di Bantaeng, " Jelasnya.
Sekedar diketahui, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.(**)