BANTAENG - Pemerintah lakukan percepatan penuntasan stunting nasional dengan berkomitmen untuk mengubah kampung keluarga berencana menjadi kampung keluarga berkualitas (KB). Agar tidak sekadar jargon, di setiap kampung KB dibuat aksi nyata khususnya untuk pencegahan tengkes, salah satunya melaksanakan kegiatan Pencegahan Stanting melalui Sosialisasi dan Pembagian Menu Dahsat ( Dapur sehat atasi stanting ) bersama 3 Pilar dan Dinkes ( PKM Lasepang ).
Seperti dilakukan Serka Hasbullah Babinsa Kodim 1410/Bantaeng menghadiri Sosialisasi dan Pembagian Menu Dahsat ( Dapur sehat atasi stanting ) bertempat di Posyandu Kampung Biring Kassi Kelurahan Lembang Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng, Senin (20/03/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Faradyta Tamara S.Stp(Lurah Lembang), Akbar Arpa (Kapuskes Lasepang), Irvan Razak S.Sos ( Seklur ), Aipda.Suhardi Hamid (Babinkamtibmas Kel.Lembang ).
Lurah Lembang mengatakan hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting.
"Stunting itu penting untuk diatasi karena angkanya di Indonesia masih sangat tinggi, ” katanya.
Babinsa menyampaikan bahwa Dapur Sehat Atasi Stunting akan ada dalam kampung keluarga berkualitas (Kampung KB) dan menjadi pusat gizi serta pelayanan pada anak Stunting.
"Saya minta petugas posyandu untuk terus memantau ke rumah-rumah warga yang sedang hamil atau menyusui dan memiliki balita", kata Babinsa.
Akbar Arpa (Kapuskes Lasepang) mengatakan kegiatan pemantauan tumbuh kembang balita dan ibu hamil melalui bulan penimbangan dan pemberian vitamin A tetap dilakukan.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
"Tumbuh kembang balita sangat ditentukan juga oleh asupan makanan yang diberikan sehingga melalui intervensi spesifik dan sensitif menjadi penting, ” pungkasnya.(***)